Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN POE (PREDICT, OBSERVE AND EXPLAIN) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SD KELAS V DITINJAU DARI KETERAMPILAN METAKOGNITIF Erdi Guna Utama; I Wayan Lasmawan; Ketut Suma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.624 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran POE (Predict, Observe and Explain) terhadap keterampilan proses sains siswa SD kelas V ditinjau dari keterampilan metakognitif. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posstest non equivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD di Gugus 8 Kota Singkawang. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok eksperimen adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran POE dan kelompok kontrol adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Data  dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes untuk keterampilan proses sains dan menggunakan kuesioner untuk keterampilan metakognitif. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians dua jalur  dan uji tuckey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran secara konvensional (FA=35,09;p<0,05);2) terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran POE dan keterampilan metakognitif terhadap keterampilan proses sains siswa (FAB=7,759;p<0,05);3) pada siswa yang memiliki keterampilan metakognitif tinggi, terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Q=8,79;p<0,05);4) pada siswa yang memiliki keterampilan metakognitif rendah, tidak terdapat perbedaan signifikan keterampilan proses sains antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran POE dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional (Q=3,17;p>0,05) Kata kunci: POE, Keterampilan Metakognitif, Keterampilan Proses Sains
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW BERBANTUAN MIND MAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPA DAN SELF EFFICACY SISWA SMP N. W. B. Rahayu Rahayu; Ketut Suma; I. B. P. Arnyana
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.695 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPA dan self efficacy siswa kelas VII SMP yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung, (2) mendeskripsikan perbedaan hasil belajar IPA siswa kelas VII SMP yang menggunakan model belajar kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung, serta (3) mendeskripsikan perbedaan self efficacy siswa kelas VII SMP yang menggunakan model belajar kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung. Variabel dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung sebagai variabel bebas, serta variabel terikat yang terdiri dari hasil belajar IPA dan self efficacy siswa. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan rancangan pretest postet control non equivalent group design. Data dalam penelitian ini berupa skor hasil belajar IPA siswa dan skor self efficacy yang dianalisis meggunakan uji Multivariate Analysis of Variance (MANOVA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan hasil belajar IPA dan self efficacy siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung (F = 8,65) (p < 0,05), (2) terdapat perbedaan hasil belajar IPA siswa yang belajar dengan model kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung (F= 11,22) (p = 0,00), (3) terdapat perbedaan self efficacy siswa yang belajar dengan model kooperatif jigsaw berbantuan mind map dan model pembelajaran langsung (F = 4,93) (p = 0,03).Kata kunci : model pembelajaran kooperatif jigsaw berbantuan mind map, hasil belajar IPA, dan self efficacy  AbstractThis research aimed at (1) describe the differences of  science learning outcomes and self-efficacy of seventh grade students of SMP by applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method, (2) describe the differences in science learning outcomes of students of seventh grade students of SMP by applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method, and (3) describe the differences of student’s self-efficacy of seventh grade students of SMP by applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method. The variables in this research were jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method as independent variables and the dependent variable is composed of science learning outcomes and student’s self-efficacy. This research was quasi-experimental design with pre-test post-test non-equivalent control group design. The data of this research were science learning outcomes scores and self-efficacy scores were analyzed with Multivariate Analysis of Variance (MANOVA) test. The result of this research discovered that (1) there was differences on science learning outcomes and self-efficacy of students were applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method (F = 8.65) (p <0.05), (2) there was differences on science learning outcomes between students who  applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method (F = 11.22) (p = 0.00), (3) there was differences on self-efficacy between students applying jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map and direct method ( F = 4.93) (p = 0.03).Key words: Jigsaw cooperative learning that was assisted by mind map, science learning outcomes, self-efficacy
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA SD KELAS V DITINJAU DARI MINAT OUTDOOR Gede Metta Adnyana; I Wayan Lasmawan; Ketut Suma
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 9, No 2 (2019)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.584 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran Kuantum terhadap hasil belajar IPA siswa SD kelas V ditinjau dari minat outdoor. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posstest non equivalent control group design. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians dua jalur dan uji tuckey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD Gugus IX Kecamatan Banjar. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan random sampling. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Kuantum dan kelompok kontrol adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes untuk hasil belajar IPA dan menggunakan kuesioner untuk minat outdoor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (FA=24,189;p<0,05); 2) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran Kuantum dan minat outdoor terhadap hasil belajar IPA siswa (FAB=4,7;p<0,05); 3) Pada siswa yang memiliki minat outdoor tinggi, terdapat perbedaan signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (Q=6,06;p<0,05); 4) Pada siswa yang memiliki minat outdoor rendah, tidak terdapat perbedaan signifikan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (Q=2,35;p>0,05) Kata kunci: Kuantum, Hasil Belajar IPA, Minat Outdoor  AbstractThis study aims to determine the effect of Quantum learning towards science learning outcome viewed from outdoor interest of fifth elementary school. This research is a quasi experiment with pretest-posstest non equivalent control group design. Data were analyzed by using two way analysis of variance and tuckey test. Population in this research is all class V SD Gugus IX Banjar subdistrict. The sample in this study used random sampling and divided into two groups; experimental group and control group. Experimental group is classes studied with the Quantum learning model and control group classes studied with the direct instruction model. The data in this study were collected using tests for science learning outcome and using questionnaires for ourdoor interest. The results show that: 1) There is a significant difference with the learning outcome between students who are learning with quantum learning model and students who are studying directly (FA=24,189;p<0.05);2) There is a significant influence between quantum learning model and outdoor interest to students' science learning outcome. (FAB=4,7;p<0.05); 3) In students with high outdoor interest, there is a significant difference between the learning outcome and the quantum learning model and the students being studied directly (Q=6,06;p<0.05);4) In students with low outdoor interest, there is not a significant difference between the learning outcome and the quantum learning model and the students following the directly learning (Q=2,35;p>0.05) Keywords: Quantum Learning, Outdoor Interest, Science Learning Outcome