AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh model pembelajaran Kuantum terhadap hasil belajar IPA siswa SD kelas V ditinjau dari minat outdoor. Penelitian ini tergolong penelitian eksperimen semu dengan rancangan pretest-posstest non equivalent control group design. Data dianalisis dengan menggunakan analisis varians dua jalur dan uji tuckey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas V SD Gugus IX Kecamatan Banjar. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan random sampling. Sampel terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Kuantum dan kelompok kontrol adalah kelas yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan tes untuk hasil belajar IPA dan menggunakan kuesioner untuk minat outdoor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (FA=24,189;p<0,05); 2) Terdapat pengaruh interaksi yang signifikan antara model pembelajaran Kuantum dan minat outdoor terhadap hasil belajar IPA siswa (FAB=4,7;p<0,05); 3) Pada siswa yang memiliki minat outdoor tinggi, terdapat perbedaan signifikan hasil belajar IPA antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (Q=6,06;p<0,05); 4) Pada siswa yang memiliki minat outdoor rendah, tidak terdapat perbedaan signifikan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Kuantum dan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung (Q=2,35;p>0,05) Kata kunci: Kuantum, Hasil Belajar IPA, Minat Outdoor AbstractThis study aims to determine the effect of Quantum learning towards science learning outcome viewed from outdoor interest of fifth elementary school. This research is a quasi experiment with pretest-posstest non equivalent control group design. Data were analyzed by using two way analysis of variance and tuckey test. Population in this research is all class V SD Gugus IX Banjar subdistrict. The sample in this study used random sampling and divided into two groups; experimental group and control group. Experimental group is classes studied with the Quantum learning model and control group classes studied with the direct instruction model. The data in this study were collected using tests for science learning outcome and using questionnaires for ourdoor interest. The results show that: 1) There is a significant difference with the learning outcome between students who are learning with quantum learning model and students who are studying directly (FA=24,189;p<0.05);2) There is a significant influence between quantum learning model and outdoor interest to students' science learning outcome. (FAB=4,7;p<0.05); 3) In students with high outdoor interest, there is a significant difference between the learning outcome and the quantum learning model and the students being studied directly (Q=6,06;p<0.05);4) In students with low outdoor interest, there is not a significant difference between the learning outcome and the quantum learning model and the students following the directly learning (Q=2,35;p>0.05) Keywords: Quantum Learning, Outdoor Interest, Science Learning Outcome